VILABS

VR CT Scan Training: Tingkatkan Akurasi Diagnosa dengan Simulasi Imersif

VR CT Scan Training Tingkatkan Akurasi Diagnosa dengan Simulasi Imersif

Akurasi diagnosa kondisi pasien adalah bagian penting dari prosedur medis yang dilakukan. Dalam proses diagnosis ini, tenaga medis biasanya akan dibekali dengan berbagai teknologi atau fasilitas kesehatan yang memadai. Satu di antara banyak teknologi atau fasilitas kesehatan memadai tersebut adalah CT Scan.

Baca Juga: Manfaat Virtual Dress Room dalam Dunia Fashion

Apa itu CT Scan?. CT pada kata CT Scan memiliki kepanjangan Computed Tomography. Tomography sendiri adalah metode pencitraan yang menghasilkan gambar irisan dari objek, baik itu organ tubuh, struktur geologis atau objek lainnya. Metode ini memanfaatkan berbagai jenis daripada gelombang penetrasi seperti misalnya sinar X.

Adanya kata Computed, menandakan bahwa metode Tomography ini sudah terintegrasi ke dalam sistem digital, sistem yang mengandalkan bilangan biner 0 dan 1. Melalui CT Scan, pengguna dapat mengetahui penyakit atau cedera yang dialami seseorang. Metode ini membantu tenaga medis dalam menentukan rencana perawatan, bedah atau prosedur penanganan pasien lanjutan lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, CT Scan seringkali dianggap sama dengan Rontgen. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Perbedaan ini, dapat dilihat dari 2 poin penting, yakni jenis gambar yang dihasilkan dan juga kemampuan mendeteksi masalah kesehatan.

CT Scan menghasilkan gambar 3D yang terperinci dari organ atau jaringan lunak. Sedangkan Rontgen menghasilkan gambar 2D.

Manfaat CT Scan

Ada banyak manfaat yang bisa Anda, atau tepatnya tenaga medis dapatkan dari penggunaan CT Scan ini. 7 di antaranya adalah;

  1. Membantu mereka mendiagnosis gangguan tulang, seperti tumor ataupun fraktur.
  2. Membantu tenaga medis menemukan lokasi tumor, infeksi, atau gumpalan darah dengan mudah.
  3. Pendeteksi dari penyakit-penyakit berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru dan lain-lain.
  4. Meningkatkan efektivitas pemantauan perawatan pasien dengan kondisi penyakit tertentu.
  5. Memudahkan tenaga medis mendeteksi cedera internal atau pendarahan internal.
  6. Memudahkan tenaga medis menentukan langkah penanganan pasien berikutnya yang tepat sasaran.
  7. Penjadwalan operasi jadi lebih tepat sasaran.

Apakah CT Scan Memberikan Efek Samping?

Ilustrasi Penggunaan CT Scan, Gambar dari Web Unair

Sebelum mimin menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya Anda mengetahui kondisi pasien yang sangat tidak disarankan untuk menggunakan CT Scan. Kondisi pasien-pasien ini, tidak disarankan karena paparan radiasi berulang dalam waktu singkat, akan dengan mudah memberikan mereka efek samping jangka panjang, seperti kanker.

Adapun kondisi pasien yang dimaksud seperti;

  • Pasien sedang dalam masa kehamilan, terlebih lagi jika sudah memasuki trimester pertama.
  • Kondisi ginjal pasien yang buruk.
  • Pasien memiliki alergi terhadap yodium.
  • Berat badan tidak normal alias obesitas.
  • Klaustrofobia, kondisi di mana seseorang merasa takut di ruangan sempit.
  • Pasien memiliki implan medis di tubuhnya, seperti alat pacu jantung atau klip aneurisma.

Dari penjelasan di atas, secara tersirat kita dapat memahami efek samping penggunaan CT Scan secara umum. 3 di antaranya adalah;

  • Paparan radiasi berulang dalam waktu singkat yang berpotensi menyebabkan kanker. Paparan ini juga berpotensi mengganggu tumbuh kembang janin.
  • Reaksi zat kontras, terutama untuk mereka yang alergi seperti gatal-gatal, alami ruam, dan lain-lain.
  • Stres atau kecemasan.

VR CT Scan Training, Solusi Pelatihan untuk Tenaga Medis

Contoh Penerapan VR untuk Konsep Rumah Sakit Digital dari Vilabs, VR CT Scan Training

Meskipun penggunaan CT Scan memiliki efek samping tersendiri, bukan berarti penggunaannya masuk ke dalam kategori membahayakan. Semua itu tergantung dari profesionalitas tenaga medis dalam menjalankan prosedur CT Scan yang ada.

Apabila tenaga medis sudah terbiasa menghadapi pasien, mewawancarai baik-baik mereka akan adakah alergi atau phobia tertentu, masalah ginjal dan sebagainya yang dialami pasien, memberikan ketenangan, dan lain-lain, maka sinyal positif ini akan membantu pasien lebih mudah melewati prosedur CT Scan.

Bagaimana caranya mendapatkan tenaga medis seperti ini?.

Tentu saja dengan banyak melakukan latihan. Tenaga medis pemula tentu tidak akan diserahkan tugas berat dengan langsung memeriksa pasien nyata begitu saja. Mereka perlu bimbingan dari tenaga medis yang lebih ahli.

Masalahnya, untuk bisa mendapatkan pasien yang mau menjadi objek pembelajaran tidak mudah. Plus, tenaga medis pemula memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk bisa menemukan sumber masalah dari tubuh pasien.

Ingat, penggunaan CT Scan yang terlalu sering dalam waktu singkat akan memberikan efek samping yang besar. Apalagi biaya untuk melakukan CT Scan pun tidak murah. Didapatkan dari Alodokter, biaya sekali CT Scan mulai dari Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp. 3.500.000

Lalu, bagaimana solusinya melatih tenaga medis pemula agar terbiasa menggunakan CT Scan tanpa harus memberikan dampak negatif bagi pasien nyata dan juga tanpa perlu memerlukan biaya yang besar?. Jawabannya adalah dengan menggunakan VR CT Scan Training.

VR CT Scan Training adalah aplikasi VR yang memudahkan tenaga medis, atau pun mahasiswa bidang kesehatan, mempelajari cara penggunaan dan juga interpretasi hasil CT Scan. Aplikasi ini, akan memberikan ketenangan tersendiri bagi pemula dalam mempelajari CT Scan.

Mereka jadi punya banyak waktu untuk belajar prosedur CT Scan tanpa harus khawatir dampak negatif yang didapatkan oleh pasien, seperti halnya dalam dunia nyata. VR CT Scan Training ini mendukung berbagai skenario simulasi, termasuk pengaturan mesin, posisi pasien, dan interpretasi gambar, yang menawarkan pengalaman belajar yang realistis dan mendalam.

Aplikasi VR CT Scan ini sendiri, dirancang oleh Amillia Kartika Sari, S.Tr.Kes., MT, dosen Universitas Airlangga, bekerja sama dengan PT Vilabs Teknologi Indonesia.

Kesimpulan

CT Scan adalah teknologi pencitraan medis yang sangat membantu dalam diagnosis berbagai penyakit, namun memiliki efek samping tertentu terutama bagi pasien dengan kondisi khusus. Untuk mengatasi tantangan pelatihan tenaga medis dalam penggunaan CT Scan tanpa risiko bagi pasien, VR CT Scan Training hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan simulasi realistis dan pembelajaran interaktif.

Apabila Anda berminat untuk menciptakan aplikasi virtual realitynya sendiri sesuai kebutuhan bisnis yang ada, hubungi saja Vilabs. Anda bisa menghubungi mereka melalui klik tombol WhatsApp di bawah ini;