Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas lengkap tentang penerapan VR untuk rehabilitasi saraf.
Baca Juga: Terapi Fisioterapi Berbasis Game VR
Sesuai dengan namanya, VR ini ditujukan untuk pelaksanaan rehabilitasi saraf menjadi lebih menarik, efektif dan juga terjangkau bagi pasien. Dari artikel sebelumnya tersebut, kita juga telah mengetahui bahwa rehabilitasi saraf, pada umumnya terdiri dari 3 jenis prosedur.
3 jenis prosedur tersebut adalah;
Vilabs, terutama dari CEO-nya langsung, yakni Ambar Setyawan sudah pernah terlibat di dalam proses penerapan VR untuk rehabilitasi saraf. Mas Ambar, begitu sapaan akrabnya, telah mengembangkan proyek VR Metaverse, Neuro Rehabilitation untuk perusahaannya dulu tergabung. Proyek VR Metaverse ini, mampu mengakomodir pasien penyakit saraf untuk menjalani prosedur rehabilitasi berjenis fisioterapi.
VR ini dapat memunculkan lingkungan simulasi 3D, di mana pasien akan bermain game tangkap bola basket dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Pengembangan yang dilakukan oleh Mas Ambar dalam penerapan VR untuk rehabilitasi saraf, tidak berhenti hanya sampai di situ saja. Ia juga sudah ikut terlibat dalam menciptakan simulasi terapi okupasi berbasis VR.
Sesuai dengan namanya, ini adalah proyek VR yang memungkinkan pasien untuk menjalankan terapi okupasi berbasis 3D virtual. Okupasi sendiri adalah prosedur rehabilitasi saraf di mana pasien dibantu untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Perlu diketahui bahwa terapi okupasi dalam lingkungan nyata melibatkan banyak model atau pendamping dari tenaga medis profesional.
Baca Juga: Rumah Sakit Pendidikan Boros Biaya Pelatihan? Ini Solusi Hemat & Efektifnya!
Dimulai dari terapis okupasi, dokter spesialis, psikolog dan juga perawat. Terapi ini, biasanya ditujukan untuk mereka yang mengalami gangguan mental atau fisik sejak lahir. Ditujukan untuk mereka yang mengalami penyakit kronis seperti arthritis, alzheimer, dan lain-lain.
Seperti yang sudah mimin jelaskan sebelumnya, Vilabs yang diwakilkan oleh Mas Ambar, sudah menciptakan teknologi VR untuk bantu proses terapi okupasi jadi lebih imersif dalam lingkungan 3D. Adapun teknologi VR ini didapatkan dari hasil kolaborasi bersama dengan Universitas Indonesia.
Di dalam teknologi VR ini, kita bisa menemukan banyak fitur-fitur keren, yang menjadikan proses terapi okupasi berjalan lebih interaktif dan juga menyenangkan bagi pasien. Adapun fitur-fitur keren yang dimaksud adalah;
Fitur-fitur yang dihadirkan oleh VR Lab untuk Terapi Okupasi ini, diharapkan mampu memaksimalkan manfaat terapi okupasi itu sendiri. Yakni untuk dapat meningkatkan kemampuan motorik, kognitif, dan juga sosial-emosional.
Anda dapat melihat sekilas cara kerja dari VR Lab untuk terapi okupasi ini, melalui video di bawah;
Teknologi ini memperkaya terapi okupasi dengan fitur seperti VR Dressing, VR Lego, VR Front Office, VR Mobility, dan VR Eating. Berkat kolaborasi dengan Universitas Indonesia, terapi menjadi lebih imersif, interaktif, dan menyenangkan. Inovasi ini bertujuan meningkatkan kemampuan motorik, kognitif, dan sosial-emosional pasien.
Apabila Anda berminat untuk membuat aplikasi virtual realitynya sendiri sesuai kebutuhan bisnis yang ada, hubungi saja Vilabs. Anda bisa menghubungi mereka melalui klik tombol WhatsApp di bawah ini;