VILABS

Kolaborasi PT VILABS dan BRAINS UNY Hadirkan Inovasi Virtual Reality untuk Rehabilitasi Pasca-Stroke

Foto bersama Tim (Dokumentasi PT VILABS)

Langkah baru dalam inovasi rehabilitasi medis lahir dari Yogyakarta.

Setelah sebelumnya melakukan FGD, PT VILABS dan Research Group BRAINS UNY resmi berkolaborasi.
Keduanya mengembangkan Virtual Reality (VR) Cycling Rehab, sistem terapi pasca-stroke berbasis teknologi imersif. Sistem ini menggabungkan sepeda statis dengan sensor Electromyography (EMG) untuk memantau aktivitas otot pasien.

Baca juga: VILABS dan BRAINS UNY Riset Virtual Reality untuk Bantu Lansia Pulih dari Stroke 

Program ini diharapkan menjadi terobosan penerapan teknologi Digital Reality di bidang kesehatan.

Dengan pendekatan interaktif dan adaptif, terapi ini membantu pasien pulih lebih menyenangkan dan terukur.

Sinergi Riset dan Industri

Pertemuan Kick-Off Meeting digelar di kantor PT VILABS, Sleman, dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua belah pihak, baik secara luring maupun daring.

Dari PT VILABS hadir Ambar Setyawan, CEO sekaligus inisiator proyek, bersama tim produk dan bisnis.

Sementara dari UNY, hadir Dr. Ir. Fatchul Arifin, M.T. (Kaprodi PTEI S2 FT UNY), Anggun Winursito, M.Eng., Herjuna Artanto, M.Pd., dan Cipto Sabdo Prabowo, M.Pd., M.Sc.

Diskusi berlangsung hangat dan kolaboratif. Kedua pihak membahas arah riset, pembagian peran, serta rencana pengembangan sistem yang mengintegrasikan teknologi Virtual Reality dengan sensor EMG untuk kebutuhan rehabilitasi medis.

“Pertemuan ini bukan sekadar awal proyek, tapi juga bentuk komitmen untuk menjembatani riset akademik dan penerapan nyata di dunia kesehatan,” ujar Ambar Setyawan, CEO PT VILABS.

Proses Diskusi terkait Konsep Cycle Rehab (Dokumentasi PT Vilabs)

Dari Riset Menuju Inovasi Nyata

Kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju sistem rehabilitasi pasca-stroke berbasis Virtual Reality.

Sistem ini dirancang lebih manusiawi dan berbasis data nyata. Melalui integrasi sepeda statis dan sensor EMG, pasien dapat berlatih sambil memantau kekuatan otot secara real-time. Pendekatan ini membantu pasien berlatih berkelanjutan dengan cara yang menarik dan efektif. Tenaga medis juga lebih mudah memantau progres terapi pasien.

Kombinasi riset akademik dan penerapan industri menjadikan proyek ini bukti nyata peran teknologi bagi dunia medis.

Membangun Ekosistem Kesehatan Digital

Bagi PT VILABS, proyek ini merupakan bagian dari visi jangka panjang dalam memperkuat ekosistem inovasi Digital Reality di Indonesia.

Melalui kolaborasi lintas sektor, VILABS berupaya menghadirkan solusi yang menggabungkan kreativitas teknologi dengan kebutuhan dunia medis secara praktis.

Bagi UNY, kerja sama ini menjadi langkah memperluas penelitian terapan untuk masyarakat. Penelitan tersebut berfokus pada teknologi biomedis dan terapi digital yang dapat bermanfaat langsung.

Sebagai bagian dari komitmennya, PT VILABS terus membuka peluang kolaborasi riset dan pengembangan Digital Reality di bidang kesehatan.
Melalui kerja sama dengan universitas, rumah sakit, dan lembaga riset di seluruh Indonesia, VILABS berharap dapat memperkuat ekosistem inovasi medis nasional.

Bagi pihak yang tertarik menjajaki kolaborasi lebih lanjut, silakan hubungi tim VILABS melalui tombol di bawah ini.