VILABS

VILABS dan BRAINS UNY Riset Virtual Reality untuk Bantu Lansia Pulih dari Stroke

Foto bersama PT Vilabs bersama BRAINS UNY (Dokumentasi PT VILABS)

Upaya membantu lansia pulih dari stroke kini memasuki babak baru.

PT VILABS bersama Research Group BRAINS Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas rancangan awal riset pengembangan terapi pasca-stroke berbasis Virtual Reality (VR) dan Electromyography (EMG).

Langkah ini menjadi bagian dari inisiatif riset bersama yang berfokus pada peningkatan motivasi pasien lansia agar lebih percaya diri dan bersemangat menjalani proses rehabilitasi.

Menggabungkan Medis, Psikologis, dan Teknologi

Kegiatan FGD Vilabs

Kegiatan FGD yang dilaksanakan secara hybrid (Dokumentasi PT Vilabs)

Pasien pasca-stroke kerap menghadapi tantangan psikologis berupa rasa takut, canggung, dan keraguan untuk bergerak kembali. Kondisi tersebut sering menghambat proses pemulihan meski kemampuan motorik sebenarnya masih bisa dilatih.

Melalui riset ini, teknologi Virtual Reality dihadirkan untuk membantu pasien berlatih dalam lingkungan digital yang aman, imersif, dan menyenangkan.

Dalam FGD yang digelar di Fakultas Teknik UNY, PT VILABS diwakili oleh Ambar Setyawan dan M. Anwar Safei. Dari pihak UNY, hadir Dr. Ir. Fatchul Arifin, M.T., selaku Ketua Research Group BRAINS, bersama para peneliti seperti Nurkhamid, M.T., Ph.D., Anggun Winursito, M.Eng., Herjuna Artanto, M.Pd., dan Cipto Sabdo Prabowo, M.Pd., M.Sc.

Diskusi yang diikuti sekitar 15 peserta ini juga melibatkan berbagai pihak lintas disiplin.

Hadir pula para ahli medis seperti Prof. Dr. dr. B.M. Wara Kushartanti, M.S. dan Dr. dr. Prijo Sudibjo, M.Kes., Sp.S. dari Fakultas Kedokteran UNY, dr. Faris Khairuddin Syah, Sp.N. selaku dokter spesialis neurologi , serta Fendi Aji Purnomo, S.Si., M.Eng. dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Tenaga fisioterapis seperti Nurul Azizah Al Fitri, A.Md.Fis. (Puskesmas Jetis I) dan Dwi Destiani, A.Md.Fis. (Puskesmas Jetis II) turut memberikan masukan terkait rancangan gerakan terapi dan waktu latihan yang sesuai dengan kondisi pasien lansia.

Fokus pada Lansia dan Pendekatan Humanistik

Diskusi PT VILABS dan pihak BRAINS UNY
Diskusi PT VILABS dan pihak BRAINS UNY (Dokumentasi PT VILABS)

FGD ini menjadi forum awal untuk menyelaraskan arah penelitian bertajuk “Rehabilitasi Pasca-Stroke Menggunakan Virtual Reality dengan Pemantauan Sinyal EMG.”

Para peserta sepakat bahwa target utama inovasi ini adalah pasien lansia, dengan tujuan utama meningkatkan motivasi dan kenyamanan selama terapi.

Melalui visualisasi digital dan dukungan interaktif, lansia diharapkan dapat lebih menikmati proses terapi tanpa tekanan psikologis.

Riset ini juga akan menerapkan sistem gamifikasi, di mana pasien dapat menjalani latihan dalam bentuk permainan ringan dengan tingkatan level dan durasi yang disesuaikan dengan kondisi mereka.

Arah Pengembangan dan Validasi

Selain membahas pendekatan psikologis, forum juga mengidentifikasi beberapa aspek teknis untuk rancangan sistem, termasuk jumlah repetisi gerakan, pemantauan tekanan darah, dan penggunaan sinyal EMG sebagai indikator kekuatan otot selama terapi.

Tahapan pengembangan direncanakan berlangsung hingga Desember 2025, dengan validasi lapangan bersama terapis dan tenaga medis.

Dengan menggabungkan keilmuan medis, pendekatan psikologis, dan teknologi interaktif, riset ini diharapkan menjadi solusi inovatif dalam proses rehabilitasi lansia serta meningkatkan efektivitas terapi fisik secara menyeluruh.

PT VILABS terbuka untuk kolaborasi riset dan pengembangan teknologi Digital Reality bersama universitas, rumah sakit, maupun lembaga riset di seluruh Indonesia.

Untuk berdiskusi lebih lanjut, silakan hubungi tim VILABS melalui klik tombol di bawah ini!