VILABS

Virtual Reality untuk Rehabilitasi Saraf, Kenalan dengan Neuro Rehabilitation!

Virtual Reality untuk Rehabilitasi Saraf, Kenalan dengan Neuro Rehabilitation!

Sebutkan salah satu teknologi termutakhir dalam 1 abad terakhir ini, yang berhasil memberikan banyak dampak dalam kehidupan manusia?. Beberapa dari Anda mungkin akan menjawab teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), jaringan 5G, Internet of Things (IoT), Wireless Technology, dan pastinya Augmented Reality (AR) dan juga Virtual Reality (VR).

Dari sekian banyak jawaban yang Anda berikan tersebut, di sini, mimin akan membahas lebih dalam tentang apa itu Virtual Reality, terutama terkait perannya dalam dunia medis. Virtual reality adalah teknologi simulasi 3D yang memungkinkan penggunanya, untuk dapat melakukan interaksi dengan objek 3D, di dalam lingkungan 3D. Konsep daripada teknologi ini, sudah muncul sejak tahun 1960-an.

Pengembangannya semakin pesat setelah penelitian mendalam yang dilakukan oleh Jaron Lanier di tahun 1980-an. Bukan hanya kemampuannya saja yang meningkat, penerapan VR pun juga ikut meluas. Kini, kita bisa dengan mudah menemukan banyak penerapan VR di berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah medis.

Di dalam blog Vilabs ini, kita sudah banyak membahas tentang penerapan VR untuk dunia medis. Dari Vilabs, perusahaan reality asal Jogja, kita dapat menyebut 4 produk VR yang ditujukan untuk membantu proses medis jadi lebih menarik dan juga interaktif.

4 produk itu adalah;

  • VR Autopsy Simulator Infanticide Case.
  • VR Ventilator.
  • VR CT Scan Training.
  • VR Hemodialysis.

 

Masih dari Vilabs, kita akan membahas salah satu dari sekian banyak inovasi VR yang dikreasikan. Kali ini, kita akan membahas kreasi Vilabs lain, (lebih tepatnya dari salah satu pengembang, Ambar Setyawan), yakni Virtual Reality untuk Rehabilitasi Saraf.

Baca Juga: VR untuk Simulasi Respons Terhadap Insiden Keamanan

Penasaran bagaimana penjelasan lengkapnya?, simak baik-baik artikel ini ya!.

Apa itu Virtual Reality untuk Rehabilitasi Saraf?

Sesuai dengan namanya, ini adalah teknologi simulasi 3D yang ditujukan untuk pelaksanaan prosedur medis, rehabilitasi saraf. Rehabilitasi saraf sendiri, adalah prosedur medis untuk dapat membantu pasien pulih dari berbagai gangguan jaringan saraf. Gangguan jaringan saraf ini, biasanya terjadi karena kelainan neurologis.

Kelainan neurologis yang dimaksud bisa seperti;

  • Stroke.
  • Miopati.
  • Neuropati.
  • Cedera otak traumatik.
  • Parkinson.
  • Alzheimer.
  • Kelainan saraf motorik.
  • Sklerosis ganda.
  • Dan lain-lain.

 

Rehabilitasi Saraf itu Tidak Mudah

Ya, rehabilitasi saraf bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Diperlukan tenaga medis profesional dari berbagai disiplin ilmu, demi dapat mengevaluasi dan juga merancang program khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.

Dokter spesialis fisioterapi, terapis okupasi, dan spesialisasi terapi wicara diperlukan dalam prosedur rehabilitasi saraf ini. Ada banyak jenis prosedur rehabilitasi saraf yang bisa pasien jalankan. 3 di antara banyak jenis prosedur tersebut adalah;

  • Fisioterapi. Jenis prosedur rehabilitasi saraf di mana pasien akan dilatih sedemikian rupa untuk dapat mengembalikan fungsi dan gerakan otot yang normal. Prosedur ini, dimaksudkan agar pasien dapat menemukan metode berpindah tempat dengan aman.
  • Terapi okupasi. Jenis prosedur rehabilitasi saraf di mana pasien akan dibantu untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Terapi wicara. Seperti yang sudah bisa Anda tebak, prosedur terakhir ini ditujukan untuk dapat membantu melatih kemampuan komunikasi pasien, menjadi lebih baik.

 

Selain prosesnya yang tidak mudah, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan rehabilitasi juga tidak murah.

Baca Juga: Penerapan VR untuk Pelatihan Keselamatan Kerja Dunia Medis

Didapatkan dari Alodokter.com, biaya per kunjungan konsultasi penyakit saraf, berkisar di angka Rp.150.000 – Rp.500.000 rupiah.

Neuro Rehabilitation dari Vilabs, Hadir Sebagai Solusi!

Permasalahan proses rehabilitasi saraf inilah yang kemudian menggerakkan tim Vilabs, untuk menciptakan sebuah kreasi yang inovatif. Tim Vilabs yang memiliki slogan utama “Unleash the Power of Digital Reality to Transform Your Industry”, menciptakan proyek VR Metaverse, Neuro Rehabilitation.

Dapat dikatakan bahwa proyek VR Metaverse yang Vilabs kembangkan ini, mengakomodir jenis rehabilitasi saraf model fisioterapi. Pasien akan dibantu untuk dapat mengembalikan fungsi dan gerakan otot yang normal, melalui game menangkap bola basket.

Game ini memiliki batas waktu tersendiri. Selama batas waktu tersebut, pasien diharapkan mampu mendapatkan skor yang tinggi. Proyek VR yang dikreasikan oleh Vilabs ini, jelas memberikan warna baru untuk terapi fisioterapi menjadi lebih menyenangkan.

Kesimpulan

Virtual Reality (VR) kini berperan besar dalam dunia medis, khususnya untuk membantu rehabilitasi saraf melalui simulasi interaktif 3D. Vilabs, perusahaan asal Jogja, mengembangkan berbagai produk VR medis, termasuk proyek inovatif Neuro Rehabilitation berbentuk game fisioterapi. Inovasi ini membuat terapi saraf menjadi lebih menarik, efektif, dan terjangkau bagi pasien.

Apabila Anda berminat untuk membuat aplikasi virtual realitynya sendiri sesuai kebutuhan bisnis yang ada, hubungi saja Vilabs. Anda bisa menghubungi mereka melalui klik tombol WhatsApp di bawah ini;